Hari senin 22 Juni aku ngurus paspor ke imigrasi depok. Ternyata ngurusnya mudah hweheheh... Dulu ngebayanginnya kayaknya bakalan ngantri puanjaaaaang dan lammmaaaaa, tapi ternyata ga tuh . Tapi pertama kali nyari imigrasi depok agak susah sih, soalnya papan namanya ga terlalu keliatan. Kantornya persis sebelah markas PDIP.
Jadi, hari pertama datang kalau kita mau buat permohonan paspor baru, kita dikasih formulir dan surat pernyataan. Kedua form itu bisa diisi langsung di tempat (jika sudah bawa persyaratan) tapi bisa juga diisi dirumah. Persyaratan itu antara lain:
1. Akta Kelahiran
2. Buku Nikah (bagi yang sudah menikah)
3. Kartu Keluarga
4. Ijazah
5. KTP
Semua persyaratan itu dibawa fotokopinya (1 rangkap) dan aslinya. Setelah isi form, nanti dicek kelengkapan persyaratan (oh iya, sediakan juga materai 3000 untuk surat pernyataan). Jika sudah, kita diberikan surat tanda terima dan di situ juga diberikan tanggal kita kembali lagi untuk wawancara, foto dan sidik jari.
Dua hari kemudian, aku dateng lagi ke imigrasi sesuai jadwal. Selangnya dua hari dari menyerahkan formulir. Kemudian ngantri untuk wawancara, foto dan sidik jari. Ngantrinya ga lama. Aku dateng jam 9 dapet nomer 17. Kira2 dua jam lah ya... Mungkin karena udah masuk waktu liburan, jadi banyak juga anak-anak yang dateng sama ortunya buat ngurus paspor...
Setelah itu kita diminta ke loket pendaftaran untuk menanyakan waktu pengambilan paspor. Selangnya juga dua hari. Jadi total ngurus paspor dari Senin s.d. Jumat (5 hari kerja) Pas ambil paspor, kita diminta fotokopi (ada dua lembar yg difotokopi). Mendingan fotokopi diluar sih, karena kalau di kantor imigrasi tarif fotokopi 500. Di deket kantor imigrasi itu ada tukang fotokopi.
Oh iya, biayanya juga relatif murah dibandingkan pake calo... Totalnya 270.000 (ngurus paspor sendiri)... So, I'm ready to go
Tidak ada komentar:
Posting Komentar