Selasa pagi, hujan turun sejak subuh. Seperti biasa, sebelum berangkat aku menyelesaikan pekerjaan rumah, mencuci pakaian. Betapa sangat terbantu dengan adanya mesin cuci, sehingga menghemat waktu ^^.
Karena pagi itu hujan, aku pun berangkat lebih siang. Hari itu tidak seperti biasanya, aku naik patas 54 Depok - Grogol. Harapanku bisa dapet duduk, tapi ternyata udah penuh. Ada 1 bangku yang masih kosong, tapi itu juga karena basah (bagian atasnya bocor).
Ga berapa lama kemudian, naiklah serombongan ibu-ibu beserta seorang anaknya. Setelah bis melaju beberapa saat dan hujan mulai berhenti, sang Ibu menyuruh anaknya untuk duduk. Anaknya ga mau karena bangkunya masih basah. Tapi sang Ibu keukeuh sambil mengeluarkan sapu tangan handuk kemudian Ibu itu mengelap bangku yang basah tersebut sambil mengelap bagian atas supaya tetesan airnya ga jatuh kena anaknya.
Sejenak aku terharu melihat kejadian itu. Memang terbukti bahwa kasih sayang seorang Ibu tidak terbatas. Seharusnya sang Ibu bisa duduk di bangku itu, tapi beliau mendahulukan anaknya.
Rabu, 29 Desember 2010
Minggu, 19 September 2010
Wejangan dari tetua
Hari pertama idul fitri aku dan keluarga berangkat ke Bandung. Seperti biasa kami akan berkumpul di rumah Eyang. Saat tiba di sana, masih sepi. Nampaknya kami yang datang lebih awal. Maklumlah, Ibu memilih untuk berangkat pagi-pagi karena ingin menghindari macet.
Kemudian Eyang keluar dari kamar. Tampaknya kondisi kesehatan Eyang sedang menurun. Ketika giliran aku sungkem, Eyang memberikan nasehatnya: "cantik itu berasal dari sini (menunjuk ke dada). Kalau dari dalam cantik otomatis akan terpancar keluar. Jangan terburu-buru dalam memutuskan sesuatu, carilah yang terbaik"... Aku ngerasa koq pas banget ya yang disampaikan Eyang. Saat ini aku memang membutuhkan support semacam itu.
Tak berapa lama kemudian, rombongan berikutnya pun tiba. Saya pun sungkem kembali kepada Mbah. Mbah pun memberikan wejangan kepadaku, "saat ini kamu sedang diuji kesabaran. jalani saja, ini hanya masalah waktu"... Dan lagi-lagi aku merasa apa yang disampaikan oleh Mbah pas banget dengan kondisiku saat ini. Mungkin inilah jalan yang harus aku lalui. Allah memberikan petunjukNya melalui apapun, siapapun dan ga terduga.
Ya Allah, aku mohon bimbinglah aku dan berilah petunjukMu. Amin ^_^
Kemudian Eyang keluar dari kamar. Tampaknya kondisi kesehatan Eyang sedang menurun. Ketika giliran aku sungkem, Eyang memberikan nasehatnya: "cantik itu berasal dari sini (menunjuk ke dada). Kalau dari dalam cantik otomatis akan terpancar keluar. Jangan terburu-buru dalam memutuskan sesuatu, carilah yang terbaik"... Aku ngerasa koq pas banget ya yang disampaikan Eyang. Saat ini aku memang membutuhkan support semacam itu.
Tak berapa lama kemudian, rombongan berikutnya pun tiba. Saya pun sungkem kembali kepada Mbah. Mbah pun memberikan wejangan kepadaku, "saat ini kamu sedang diuji kesabaran. jalani saja, ini hanya masalah waktu"... Dan lagi-lagi aku merasa apa yang disampaikan oleh Mbah pas banget dengan kondisiku saat ini. Mungkin inilah jalan yang harus aku lalui. Allah memberikan petunjukNya melalui apapun, siapapun dan ga terduga.
Ya Allah, aku mohon bimbinglah aku dan berilah petunjukMu. Amin ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)